Selasa, 09 November 2021

Yuk Cegah Cyber Bullying



Pertemuan ke-4
Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital Grup 6 ( GMLD6 ).
Senin, 8 November 2021.
Materi                    : Yuk Cegah Cyber Bullying
Narasumber           : ayah Wijaya Kusumah
Moderator              : bunda Rosminiyati

Bismillahir rahmanir rahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Literasi  

Mengawali resume saya, saya copas chat WA di grup kedalam resume saya, semoga dapat menjelaskan materi yang akan disampaikan oleh penyaji, berikut dibawah ini;

[16.12, 8/11/2021] +62 812-7396-949: Apa itu cyberbullying?
[16.12, 8/11/2021] +62 812-7396-949: Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber.

Jadi materi kita mengenai "Yuk Cegah Cyber Bullying "
  • Bagaimana terjadinya ?
  • Kapan terjadinya ?
  • Dimana terjadinya ?
  • Siapa pelakunya ?
  • Siapa korbannya ?
  • Bagaimana mencegahnya ?
Sejumlah tanya ini pasti ada dalam diri pembaca atau readers resume saya, baik akan saya coba tuliskan jawabannya dalam resume saya berikut ini.

Kalau diatas sudah saya kutip atau copy paste tentang Cyber Bullying, namun apa arti sebenarnya " Bullying " itu ?
Bullying ( dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai " penindasan/risak") merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti, melecehkan, dan dilakukan secara terus menerus.

Cyber Bullying adalah jenis bullying yang dilakukan di dunia maya atau siber . dan juga ada bullying yang dilakukan secara offline atau dunia nyata.
Bullying secara offline biasanya dilihat orang secara langsung terutama orang-orang yang dekat atau orang-orang yang berada dimana bullying itu terjadi.
Sementara Cyber Bullying semua orang yang onl;ine dan terkoneksi, jika cyberbully dilakukan maka semua orang yang sedang online dan terkoneksi dapat mengetahuinya jangkauannya pun cukup luas.
Bullying dalam dunia cyber/medsos bisa berupa serangan hate comment penuh kata-kata kotor, hujatan kepada korban, dan ini bisa dibaca oleh semua teman-teman si korban, keluarga, apalagi si pelaku juga mengarahkan teman-temannya untuk menyerang ( haters ) justru cyberbullying inilebih parah akibatnya bagi si korban daripada bully offline. 
akibat bagi korban baik offline maupun cyber sama sama menghancurkan mental korban, bahkan bisa sampai bunuh diri atau menjadi korban rumah sakit jiwa. Begitulah terjadi dan akibat dari Bully baik offline maupun online.

Bully seperti dituliskan  ๐Ÿ‘† diatas dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang sakit hati atas perlakuan yang diterima dari orang lain ataupun kelompok lain, maka dengan upaya membalas dendam mereka lantas melakukan bully kepada orang atau kelompok lain sebagai pembuktian bahwa mereka tidak seperti apa yang dikatakan, ditulis orang atau kelompok tentang mereka. dengan kekuasaan ataupun menggunakan media sosial yang bisa dijangkau oleh mereka dengan harapan menjatuhkan orang lain ataupun kelompok.
Pelakunya adalah dari kalangan mereka yang tersakiti dan korbannya adalah orang ataupun kelompok lain dengan kemampuan mereka menggunakan media sosial (dunia maya ) ataupun dengan pengaruh kekuasaan.

Lalu, apa yang dapat dilakukan terhadap cyberbullying? Berikut tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyberbullying.
inilah yang disampaikan oleh ayah ataupun om Jay, yaitu :

1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini
3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentu komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.
5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying
6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

kemudian ayah Jay menuliskan lagi dalam chat wa grup kelas menulis,

Ada banyak penyebab terjadinya cyber bullying. Berikut empat penyebab yang bisa membuat Anda menjadi korban.

1. Tidak posting terlalu sering atau banyak
Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.
2. Hindari konten posting-an yang aneh
Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.
3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media
Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.
4. Tidak sembarang bercerita di sosial media  Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

Kita perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya. Kita juga perlu membeberkan cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial, berikut ini informasinya.

1. Edukasi anak
Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.
2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan
Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.
3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.
Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyberbullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.

Berikut Link๐Ÿ‘‰ 

https://youtu.be/Rhinz16z7tM, hal hal yang perlu diketahui tentang Bullying. silahkan disaksikan agar jangan gagal paham.

https://youtu.be/5CfLW5aEBAw , ๐Ÿ‘ˆ ini adalahlink untuk mengetahuinapa dan bagaimana Cberbullying, silahkan diklik, semoga bermanfaat.

ayahJay membagikan link mengenai 7 cara mencegah Bullying, link nya sebagai berikut ๐Ÿ‘‡
https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/7-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying.html . ( Blog Wijaya Kusumah )

Masih banyak lagi materi mengenai bullying/cyberbullying, semisal dibawah ini link ada 9 macam jenis cyberbullying, berikut link nya ;
https://www.hipwee.com/feature/jenis-cyberbullying/

dan ini link cara mencegahnya ;
https://www.situstarget.com/blog/mencegah-cyber-bullying/

Baik, itu saja dahulu yang bisa saya resume kan dari kegiatan Guru Motivator Literasi Digital 6 ( GMLD6 ) dengan harapan kita menggunakan Literasi Digital untuk menebarkan kebaikan bukan menebarkan kejahatan baik melalui tulisan dalam buku ataupun dalam Blo kita yang dibaca oleh pembaca dari kalangan anak-anak remaja maupun dewasa.
Saya dan kita semua pasti tidak ada yang mau menjadi pelaku ataupun korban bully, yang perlu kita jaga adalah sikap, perbuatan, perkataan, baik secara tertulis ataupun dengan lisan, sehingga kita senantiasa dapat menjaga harkat dan martabat kita sebagai manusia yang berakal dan berbudi dan terhindar dari keinginan menjadi pelaku ataupun menjadi korban bully.

Sekian dan terimakasih.

Resume ke-4
Widy Kaneko Putro, S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta
Peserta GMLD6


Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis.


PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Pertemuan ke-16
Senin, 8 November 2021

Materi                                        : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber                               : Yulius Roma Patandean, S.Pd
Moderator                                  : Dail Ma'ruf

Pengantar.
Sebuah buku merupakan karya tulis yang tercipta bukan begitu saja, dalam sebuah buku banyak yang termuat didalamnya, berawal dari ide, kemudian dikembangkan menjadi sebuah penulisan yang memiliki alur cerita, tokoh, konflik, nilai moral, geo politik, geografis dan sebagainya, serta memiliki kerangka, plot dan lain-lain, melalui tahapan kurator, editor, hingga akhirnya terbitlah sebuah buku sebagai pengakuan karya seseorang yang kemudian akan menjadi sumber literasi bagi pembacanya.

Sebelum saya mulai, silahkan diklik profil penyaji dibawah ini.

https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html.

Mengawali penyusunan buku, kita harus memformatnya ke dalam bentuk word, semua naskah, dan untuk mengurutkannya bisa belakangan.
Jika semua naskah sudah siap dalam satu file formatMs. Word, jangan lupa diberi J U D U L, mengapa ? karena akan memudahkan kita untuk mengembangkan, menambah atau mengurangi tulisan.

Setelah judul kita sudah siap, kemudian dilajut membuat P R A K A T A, jika memungkinkan dibuat     K A T A    P E N G A N T A R oleh orang lain yang kita percayakan. Kemudian di bagian Tentang Penulis kita siapkan sinopsis plus foto terkeren kita.

Apa perbedaan Prakata dan Kata Pengantar ?
Prakata ditulis oleh penulis sendiri sebagai halaman pembuka didalam sebuah karya tulis.
Kata Pengantar ditulis oleh orang lain yang bukan penulis, bisa pejabat, editor yang mewakili penulis.

https://youtu.be/eePQwyHAcjw   berikut ini link tentang tips cara membuat Daftar isi, indeks, kutipan dan Daftar Pustaka Otomatis, silahkan diklik.

Berikut link๐Ÿ‘‰ https://youtu.be/jXPr59aWJSc,  cara membuat Judul, Sub Judul, Bab  pada tulisan pada buku secara otomatis

https://youtu.be/mS8bfNZT-rA     ๐Ÿ‘ˆ itu link membuat Indeks pada tulisan berbentuk buku

berikut kutipan dari WA yang saya copas kedalam resume ini dari ayah Yulius, 

" Mungkin saja ada metode lain yang lebih baik, tapi saya terlanjur fokus pada metode tersebut dan saya pertahankan hingga kini".
" Menutup materi singkat ini, saya menitip agar semua materi yang ada disatukan dalam satu file Ms Word. Kemudian, ada baiknya, materi-materi dari para narasumber diberi modifikasi agar menjadi naskah baru yang orisinil".
" Hal yang sama berlaku untuk naskah buku solo bapak/ibu. Jika naskahnya belum lengkap, minimal siapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis, akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya".

Demikianlah kutipan diatas yang saya copy paste dari WA grup sebagai penutup paparan yang disampaikan.

mohon maaf jika resume kali ini sangat singkat, jujur saja hanya mengambil intisari materi pada kali ini, insya allah lain waktu akan lebih baik lagi, terimakasih, silahkan kirim komen dan krisannya terhadap resume ini.

Resume ke-16
Widy Kaneko Putro, S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta
Gel 21
Peserta Menulis di Blog PGRI

 

Senin, 08 November 2021

Mengembangkan Minat dan Bakat melalui Dunia Digital

Pertemuan ke-3
Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital Grup 6 ( GMLD6 ) Angkatan I.
Jum'at 5 November 2021.
Materi                : Mengembangkan Minat dan Bakat melalui Dunia Digital.
Narasumber       : ayah Aris Ahmad Jaya.
Moderator          : Ms. Phia, pro native.

Apa yang dimaksud dengan Minat ? 
Minat adalah : kecenderungan rasa suka yang tinggi  terhadap sesuatu.

Apa yang dimaksud dengan bakat (aptitude ) ?
Pengertian bakat adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dimana kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan untuk melakukan hal hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.

Minat dan bakat merupakan dua hal yang berbeda, namun saling menguatkan. Kombinasi dan kolaborasi yang baik diantara keduanya akan mengantarkan pemiliknya menjadi orang yang luar biasa. Merupakan kata pengantar kegiatan ini.

Bakat jika tidak diasah, walaupun bakat itu luar biasa, akan tiada punya kekuatan si pemilik bakat tersebut tanpa dia tahu dan diasah bakat yang dia miliki, yang kelak akan membawanya mencapai kesuksesan.

Narasumber kita Bapak Aris Ahmad Jaya sesungguhnya seorang Dokter Hewan, namun kini sebagai seorang motivator yang handal dan keahliannya yang sangat memukau.

berikut pemaparannya.
Narasumber memulai materi inti dengan penyamaan persepsi tentang pengertian “bakat”. Bakat adalah kemampuan bawaan seseorang yang akan muncul jika diasah, diasih dan diasuh. Bakat bukan sekedar kemampuan. Orang yang mampu melakukan sesuatu, namun orang tersebut tidak dapat menikmatinya, maka itu tidak dapat dikategorikan sebagai keberhasilan. Itulah wujud bakat tanpa minat.

Jika anda kesulitan untuk menemukan bakat anda, silahkan diklik kolom pencarian di internet gratis..tis...tis, yaitu ; https://temubakat.com/, semoga anda menemukan bakat anda yang tersimpan dan perlu anda asah, asih dan asuh agar menjadi kekuatan anda dimasa depan dalam meraih kesuksesan anda.




Selanjutnya, untuk mengembangkan bakat digital, dapat dilakukan melalui Langkah 4T (Titi, Tambah, Temu, dan Tuntaskan).

  • Langkah pertama "titi " Mengamati, melihat, dan menemukan jenis konten konten ataupun tokoh yang ada di dunia digital, Facebook, Youtube, Blog, dan lain-lain.
  • langkah “tambah”, yaitu menambah atau memodifikasi. Keunikan inilah yang menjadi ciri khas kita, membedakan karya kita dari orang lain, yang akhirnya mengantarkan kita menjadi orang terkenal.
  • langkah ‘temu”. Artinya, Ketika telah menemukan potensi dalam diri kita, kita juga menemui orang-orang yang dapat memoles potensi kita. Kita perlu belajar banyak dari orang-orang hebat agar potensi kita tergali dengan sempurna. Contohnya kita bisa belajar dari Om/ayah Jay membuat Blog/menulis.
  • Langkah terakhir adalah “tuntaskan”. Karya yang telah dimulai harus diselesaikan agar wujudnya dapat dilihat dan dinikmati. Karya kita menjadi nyata, dan dapat menjadi jejak digital bahwa kita pernah ada. Yah, misalkan membuat buku atau karya-karya yang lain ( film, karya sastra, seni sastra, seni rupa dan lain-lain )

Sebagai guru motivator yang menggerakkan literasi digital, berikut trik yang dapat kita pedomani.

  1. Jadilah orang yang bisa diterima, yaitu orang yang hidup pada masa kini, bukan yang hidup pada masa lalu;
  2. Jadilah orang yang menyenangkan agar orang menjadi senang;
  3. Ikhlas memberi karena orang mengingat kita saat kita memberi, bukan saat kita menerima;
  4. Lakukan yang terbaik, karena kebaikan yang kita lakukan akan menjadi sejarah hidup;
  5. Cintailah apa yang kita kerjakan, dan kejakan apa yang kita cintai, kemudian lihatlah keajaiban yang terjadi. 
Berikut Video materi nya, silahkan dilihat.
https://youtu.be/cO3g29ZmvME



Demikianlah, yang bisa saya rangkum dari materi yang disampaikan, jika ada kesalahan menampilkan link ataupun gambar serta video, mohon maaf, silahkan gunakan browser pencarian anda masing-masing.
Terimakasih semoga bermanfaat.

Resume ke-3
Widy Kaneko Putro, SMP Negeri 194 Jakarta
Peserta GMLD6


Jumat, 05 November 2021

Konsep Buku Non Fiksi


Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Pertemuan ke-15 Gel 21 - 22
Materi                : Konsep Buku Non Fiksi
Narasumber       : Bunda Musiin, M.Pd
Moderator          : Ms. Phia

Jum'at, 05 November 2021
Biodata Narasumber

Curriculum Vitae

Musiin  atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling  dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .

Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan  sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.

Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.

Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.

Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri

Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang

1.    Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bekerja sama dengan Bank Indonesia Surabaya.

2.    Pemberian bantuan pangan bagi masyarakat miskin, posyandu, anak sekolah bekerja sama dengan World Food Program (UN-WFP) di wilayaj Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

3.    Pemberian bantuan susu bagi anak-anak SD bekerja sama dengan Susu Ultra dam Departemen  Pertanian Amerika Serikat.

4.    Pelatihan Sekolah Ramah Anak  bagi guru-guru SD di Kabupaten Sampang bekerja sama dengan UNICEF.

5.    Pendidikan  lingkungan dan daur ulang sampah bekerja sama dengan Tetra Pak Indonesia dan TP UKS Propinsi Jawa Timur.

6.    Pengadaaan perpustakaan kampung, dan toilet di kampung-kampung Surabaya donasi dari UN WFP.

Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu  bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.

 

Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:

1.    Digital Brochure Mengasah Kemampuan Menulis dan Jiwa Kewirausahaan Gen Z

2.    Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda melalui Literasi (Karya bersama Prof Eko)

3.    Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya bersama siswa-siswa)

4.    Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi ( Antologi Kisah Guru Lejitkan Potensi Siswa)

5.    Cergam Panji Asmarabangun and Dewi Sekartaji

6.    Modul Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX.

7.    Menulis Artikel populer di majalah online

 

 

Editor Buku

1.    Kaulah Sosok Inspiratif di Hatiku ( Antologi Sosok Inspiratif)

2.    Kisah Penyemangat Kalbu (Antologi Penyuluh Agama)


Menjadi penulis buku non fiksi telah mengantarkan untuk mengikuti ujian Sertifikat Penulis dan telah berhasil memegang sertifikasi penulis pada tahun 2020.Bunda Iin adalah peserta Belajar Menulis asuhan ayah Jay, bunda gelombang ke-8. Pada saat itu dengan kesembilan rekannya ditantang oleh Prof. Eko untuk membuat buku, Bunda dan rekan-rekannya bisa membuktikan dengan membuat buku dan menerbitkannya dengan Judul " Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi, dan buku tersebut bertengger di Gramedia secara offline dan online.  


Namanya penulis pemula saat Bunda Iin memulai karirnya yang semula hanya menulis tugas-tugas kuliah dan tugas dinas, pastinya sama dengan kita ada ketakutan untuk melakukannya.

Bunda Iin menuturkanketakutan beliau seperti ini :

  • Takut tidak ada yang membaca
  • Takut salah menyampaikan pendapat melalui tulisan
  • Merasa karya orang lain lebih bagus. 
Awalnya Bunda Iin hanya duduk berjam-jam didepan laptop, bingung mau nulis apa, akhirnya Bunda ikut kelas ayah Jay, dan bertemu dengan Prof. Eko, ternyata kelas menulis itu menyenangkan. Dari awal punya blog sebagai syarat menjadi peserta menulis di kelas ayah Jay, akhirnya bunda jadi sering menulis resume dengan rasa senang. Nah teman teman teman jangan jadikan membuat resume sebagai tugas yang berat atau menakutkan sehingga terbawa dalam mimpi๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„ saking takutnya sama resume. Justru inilah awal kunci ๐Ÿ”‘ kesuksesan kita.


ini adalah buku rujukan Bunda Iin untuk kita para penulis pemula.
Menurut Bunda ketrampilan berbahasa yang paling sulit adalah menulis, menulis tidak semudah berbicara ataupun bergosip, untuk itu agar memiliki ketrampilan menulis maka lahirlah kelas Menulis asuhan ayah Jay bekerjasama dengan PGRI, agar para guru yang digaji murah bisa membuat dan menerbitkan buku yang pada akhirnya akan menambah pundi pundi baginya maupun keluarganya.

Setiap penulis memiliki alasan untuk menulis yang berbeda-beda, dan itu harus kita miliki untuk bisa menjadi penulis yang baik yang akan membuat dan menerbitkan buku. 
Bunda Iin memiliki alasannya, yaitu :
  • Mewariskan ilmu lewat buku
  • Ingin memiliki buku sendiri yang terpajang di toko buku besar baik secara offline maupun online
  • Mengembangkan profesi sebagai guru (pengembangan diri ).
Bunda Iin mengapa ingin menjadi penulis, inilah kutipan yang dijadikan alasan bunda untuk menjadi penulis.
kutipan dari Pramoedya Ananta Toer.
dan ini kutipan dari Imam Ghazali,


Sekarang kita masuk ke dalam materi Konsep Buku Non Fiksi.
Ada tiga pola menurut Bunda Iin, yaitu :

1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara).
Dalam bukunya bunda Iin, " Literasi Digital Nusantara memiliki pola ketiga yaitu Pola Klaster. 

Dalam menulis buku non fiksi, memiliki proses penulisan buku terdiri dari 5  langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan

Langkah Pertama
 Pratulis

1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka

Dalam menentukan tema, biasanya untuk non fiksi hanya memiliki satu tema, seperti Tema Parenting, Pendidikan, Motivasi, dll
Kita bisa memilih tema yang kita sukai dan menjadi passion menulis.

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya ; Pengalamn pribadi, Pengalaman orang lain, berita di media massa, Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram, Imajinasi, Mengamati lingkungan, Perenungan, Membaca buku.

Selain hal tersebut diatas, kita memerlukan " referensi berasal dari data dan fakta " yang diperoleh dari literasi di internet. 
Referensi terdiri dari :
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan

Dalam bukunya Literasi Digital Nusantara, dibuat kerangkanya berdasarkan ajuan kepada Prof. Eko dan disetujui untuk dilanjutkan dalam bentuk penulisan, kerangkanya sebagai berikut :
BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62
Begitulah bunda Iin menuliskannya kedalam daftar isi.

Dalam bukunya tersebut bunda Iin juga meminta nasehat dari bapak Yulius Roma Patandean dalam channel beliau, berikut linknya, silahkan di klik๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be

dari link diatas yang  kita dapat adalah tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.

Berikut ini anatomi buku non fiksi.

 Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis

Langkah kedua

Menulis Draf

1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan

Langkah ketiga

Merevisi Draf

1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah

Langkah keempat 

Menyunting naskah (KBBI dan PUEBI)

1. Ejaan
2. Tata bahasa
3. Diksi
4. Data dan fakta
5. Legalitas dan norma

Pertanyaan yang muncul pasti apakah tidak ada hambatan ketika menulis? Banyak sekali Bapak Ibu hambatan yang menghadang.

Hambatan-hambatan dalam menulis 

1. Hambatan waktu
2. Hambatan kreativitas
3. Hambatan teknis
4. Hambatan tujuan
5. Hambatan psikologis

Bagaimanakah cara mengatasinya?

1. Banyak membaca
2. Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
3. Disiplin menulis setiap hari.
4. Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak)

Demikianlah paparan pengalaman sekaligus materi yang disampaikan bunda Iin. Seperti biasa saya tidak menuliskan pertanyaan peserta Belajar Menulis Di Blog.
Jika ada yang ingin bertanya, silahkan ikut kelas seperti kami, atau silahkan bertanya di blog Om Jay, atau jika berhubungan langsung dengan narasumber silahkan lihat biodata dan no contak yang bisa dihubungi.

Intinya adalah, Menjadi penulis yang baik, memerlukan proses kematangan dalam menulis apapun, cerpen, novel, fiksi, non fiksi, artikel ataupun blog, dan kita perlu amunisi juga seperti belajar di kelas menulis, membaca buku karya orang lain, tentukan passion menulis kita, dan kita harus berjuang melawan Writers Block, jangan pernah takut menulis dan takut tidak dibaca orang lain, anggaplah satu orang tidak mau membaca akan tumbuh seribu pembaca yang akan membaca tulisan kita, terimakasih๐Ÿ’— Salam Blogger Indonesia, banyak tulisan indah untuk anda.

Resume ke-15
Widy Kaneko Putro, S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta
Gel.21
CBI 2022.





 

Rabu, 03 November 2021

Menulis Buku Terbaik Perpusnas.


Pertemuan ke-14
Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Rabu, 03/11/2021
Materi                    : Menulis Buku Terbaik Perpusnas
Narasumber           : Mudafiatun Isriyah
Moderator              : Aam Nurhasanah


Diawali dari belajar menulis di Grup Menulis Gel 4 , dari Guru Kita sang Blogger nasional Om Jay....saya mengikuti langkah Beliau, untuk menulis....

 Apa menulis itu?
Menulis merupakan keterampilan untuk menuangkan ide dan gagasan secara tertulis
Menulis kreatif dapat didefinisikan sebagai proses menulis yang bertumpu pada pengembagan daya cipta dan ekspresi pribadi dalam bentuk tulisan yang baik dan menarik.
Bagaimana cara membuat Teks deskripsi dari awal?
Cara Membuat Teks Deskripsi dari Awal
Memilih dan menentukan objek yang akan dibahas.
Menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan teks deskripsi.
Mengumpulkan sumber data dan informasi yang dapat membantu menggambarkan objek secara terperinci.
Menyusun kerangka karangan dari data dan informasi yang sudah diperoleh.

Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif pada zaman Mesir Kuno.
Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5.000 tahun lalu. Banyak orang dari Sumeria (Irak) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda.
Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya tulis mereka mudah diterbitkan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media, kegiatan menulis juga ikut berkembang pesat di dunia. Melalui media elektronik, setiap orang dapat memperoleh bahan penulisan dari internet. Hal ini membuat penulis menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan waktu, biaya, dan tenaga untuk menulis. Saat ini penulis juga bisa berbagi semua tulisannya di manapun ia berada dengan menggunakan teknologi berbasis internet. Begitu juga dengan para pembaca, akan lebih mudah untuk melihat tulisan-tulisan penulis yang digemarinya.

Gagasan merupakan topik yang dimiliki oleh sebuah tulisan. Topik disajikan dalam kegiatan menulis dalam bentuk pendapat, pengalaman atau pengetahuan.Sebuah topik berkaitan dengan pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

Tuturan merupakan gagasan yang dapat dimengerti oleh pembaca tulisan. Jenis tuturan umumnya terbagi menjadi deskripsi, persuasi, narasi, argumentasi dan eksposisi.

Penulis harus menulis sesuai dengan tatanan yang berlaku dalam suatu tulisan. Tatanan merupakan kaidah yang harus dipenuhi ketika gagasan diungkapkan selama kegiatan menulis.

Wahana dapat berbentuk gramatika, kosakata dan retorika. wahana merupakan alat pendukung dalam menyampaikan gagasan dalam menulis.  Banyaknya wahana yang digunakan selama kegiatan menulis bergantung kepada tingkat penguasaan makna dan jumlah kata yang diketahui oleh penulis

 TUJUAN menulis.

Menulis secara umum memiliki tujuan untuk memberikan arahan, menjelaskan, menceritakan, meringkas dan meyakinkan pembaca melalui isi tulisan. Pembaca dapat memperoleh arahan mengenai sesuatu melalui tulisan dalam bentuk pedoman, petunjuk atau informasi. Menulis dengan tujuan menjelaskan bermakna bahwa tulisan memberikan suatu informasi yang perlu diketahui oleh pembaca. Menulis juga dimaksudkan untuk menceritakan suatu kejadian yang pernah terjadi dalam bentuk informasi. Sementara itu, menulis untuk meringkas berarti bahwa menulis dapat dilakukan untuk mempersingkat isi tulisan yang telah ada menjadi lebih ringkas tanpa menghilangkan gagasan yang ada di dalamnya. Sedangkan menulis untuk meyakinkan pembaca berarti tulisan dibuat untuk membuat pembaca menyetujui atau sependapat dengan gagasan yang tertulis

TINGKATAN menulis.

Menurut tingkat keseriusannya??
Kegiatan menulis serius merupakan kegiatan menulis yang memerlukan tingkat kecermatan yang tinggi disertai dengan tingkat konsentrasi yang tinggi. Salah satu contohnya adalah menulis karangan. 

Menulis santai
Merupakan kegiatan menulis yang hanya membuat tulisan sekadarnya saja dan tidak diperlukan konsentrasi yang tinggi. Contohnya adalah menulis pesan singkat.

 FAKTOR PENGHAMBAT

Kegiatan menulis umumnya terhambat akibat adanya keraguan penulis terhadap tulisan yang ditulisnya. Bentuk keraguan menulis ini terbagi menjadi kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan, kehabisan gagasan dan ketakutan akibat persaingan ide dengan penulis lainnya. Kecemasan terhadap tulisan yang dihasilkan terbagi lagi menjadi kecemasan mengenai kelayakan tulisannya dalam sudut pandang pembaca serta kesesuaiannya dengan selera pembaca. Sementara itu, kehabisan gagasan umumnya terjadi akibat stres kerja yang diakibatkan oleh sedikitnya kegiatan rekreasi yang dilakukan oleh penulis.Penyebab keraguan-keraguan ini umumnya adalah pemikiran-pemikiran yang tidak rasional dan berlebihan.

Tentunya selain sklii yg hrs di latih, saya kenalkan apa yg namanya NOVELTY  menurut bunda Fia.
Apa itu Noverlty?
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Mengharamkan Plagiasi.

Demikianlah paparan dari bunda Mudafiatun Isriyah, dapat saya tarik kesimpulan, yang pada awal sebelumnya selalu para Narasumber menuliskan bahwa tulis saja apa yang ingin kita tulis, biarkan ide mengalir menjadi tulisan, endapkan beberapa hari, kemudian sambil menunggu kita refreshing atau membaca buku untuk menghindari writers block, barulah kita edit, menulislah menjadi passion kita, tulislah sesuai genre yang kita suka, jangan pernah putus asa menulis, tidak semua pembaca menyukai tulisan kita, tidak sedikit pula yang butuh tulisan kita, jangan ragu apa yang telah kita tulis, tulislah sesuai kaidah dan aturan yang benar, jika sudah dijalur yang benar, pastilah tulisan kita dibaca oleh penggemar tulisan kita, terus berproses menjadi bagian dari karya kita menuju penulis terbaik dan meninggalkan jejak digital sepanjang masa.

Resume ke-14
Jakarta, 3 November 2021
Widy Kaneko Putro, S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta
Cablog Indonesia 2021
Pelatihan Menulis Di Blog Gel 21
10.000 GMLD6.


Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik


Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital
Materi                            : Yuk Kelola Jejak Digital Yang Baik
Narasumber                   : Dedi Dwitagama
Moderator                      : Helwiyah

Pertemuan ke-2
Rabu, 3/11/2021

Berikut link Podcast ayah Dedi

https://open.spotify.com/show/682AwWJf6kp1X8GfdJumED?si=56f21efb6b9d4d91

Pada kesempatan ini ayah Dedi bertanya kepada peserta dikelas GMLD6, siapa nama guru/dosen anda dari TK sampai Perguruan tinggi yang berkesan, silahkan chat di grup wa, saya ikut chat di wa GMLD6 saya katakan Pak Dadang, guru Matematika di SMP , ngajarnya cuek banget dan nyantai, "maaf" sambil menerangkan dia merokok, karena waktu itu belum ada larangan merokok didalam kelas, karena dengan cara itu kesan saya sampai saat ini tidak menguasai matematika, makanya saya mengambil kuliah jurusan Bahasa Inggris.

Materi kali ini hanya tanya jawab, jika jawaban dari ayah Dedi cukup panjang, maka ayah hanya menjawab menggunakan voice note, jadi mohon maaf tidak bisa dikarenakan belum dapat teknik copas voice note ke dalam blog.

Intinya karena waktu yang terbatas,  " Bagaimana kita mengelola jejak digital ? " yaitu buatlah karya, karsa dan rasa yang bsa menjadi sumber pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi generasi yang akan datang di era digital, maka kelolalah jejak digital karya, karsa dan rasa kita dengan menggunakan media media digital yang ada di saat ini, dan teruslah menggali potensi yang ada pada diri kita yang bermanfaat bagi orang lain dimasa kini dan yang akan datang. 

Demikianlah resume yang saya buat, semoga bermanfaat bagi readers semua yang mampi di blog saya. Terimakasih, salam Blogger Indonesia, bergerak dan menggerakkan Literasi bagi dunia pendidikan kita melalui Literasi bagi kemajuan peserta didik kita dimasa depan.

Resume ke-2
Widy Kaneko Putro. S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta
Belajar Menulis Di Blog Gel.21
GMLD6 2021



 

Senin, 01 November 2021

Mmbangun Digital Space Yang Aman untuk Anak.


 

Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital






https://youtu.be/hUdAcgYD5X8 Link Video Membangun Digital Space Yang Aman untuk Anak, silahkan diklik untuk menonton persembahan ayah Jay.
Berikut Link biodata ayah Jay.
https://wijayalabs.com/about 

Materi ini sebenranya sudah pernah saya tuliskan di kompasiana.com/wijayalabs, tapi buat anda yang kesulitan akses internet, mungkin link ini bisa anda simpan dan baca, https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6111607f6e7f01435744e732/membangun-digital-space-yang-aman-pada-anak?page=all#sectionall

Ada 4 hal dalam literasi digital yang harus kita kuasai, sehingga kita bisa menyampaikannya kepada peserta didik kita, yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital


Coba lihat link ini, dan lihatlah.
https://literasidigital.id/video-literasi-digital/

Ketidaktahuan dan ketidakmampuan menggunakan media digital dengan baik dan benar, membuat mereka menjadi korban kejahatan media digital. Bahkan banyak juga orang dewasa yang menjadi korbannya. Kita harus mulai belajar di media digital dan usahakan sudah membuka website https://literasidigital.id

Web Rujukan Digital Parenting
literasidigital.id (kumpulan buku, video, infografis tentang literasi digital 
yang dapat di unduh secara gratis)
Smartschoolonline.id (program edukasi terkait pemanfaatan internet yang 
sehat)
Sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id (artikel, modu, video terkait isu
parenting)
fosi.org (beragam panduan dan tools pengembangan digital parenting
beinternetawesome.withgoogle.com

Seabiknya kita mulai, 
• Smart, tidak menyebarkan informasi sensitif seperti
nomor telepon, passport/KTP, password, dan alamat
rumah
• Alert, jangan mudah percaya dengan hal yang tidak
masuk akal, jauhi phising dengan tidak meng-klik link
sembarangan
• Strong, gunakan password yang sulit agar tidak mudah
diretas baik untuk akun maupun gawai, biasakan
menggunakan two step authentication
• Kind, sadari aktivitas online yang kita lakukan, untuk
mencegah terbentuknya rekam jejak yang membuat
kita rawan jadi target kejahatan digital.
• Brave, mengenali dan mencegah bentuk-bentuk
kejahatan di ruang digital

Kesimpulan:  • Orang tua harus sebagai rule model

• Dampingi anak saat mengakses internet
• Batasi waktu atau durasi penggunaan gadget
• Diskusikan tentang resiko atau dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan
• Risiko kejahatan ruang digital bisa diatasi dengan kecakapan literasi digital
• Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga harus lebih cermat dan bijak dalam ruang digital

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.

Literasi Digital yang mengangkat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills)

Membangun Digital Space yang Aman Untuk Anak harus dimulai dari kita sebagai orang tua. Ibarat membangun rumah, maka pondasinya harus kuat dan kita harus mulai menanam pohon pendidikan.
Inilah Pohon Pendidikan.


Pohon pendidikan itu berakar moral dan agam, Berbatang Ilmu pengetahuan, berdaun tali silahturahim dan berbuah kebahagiaan. hal itu harus dimulai dari pendidikan dalam keluarga kita.

Demikianlah resume 1 saya tulis dan rangkum, meski tak sempurna, inilah upaya saya untuk My readers saya tercinta semoga bermanfaat.

Resume I
Widy Kaneko Putro, S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta.




Yuk Cegah Cyber Bullying

Pertemuan ke-4 Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital Grup 6 ( GMLD6 ). Senin, 8 November 2021. Materi                         : Yuk Cega...