Selasa, 09 November 2021

Yuk Cegah Cyber Bullying



Pertemuan ke-4
Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital Grup 6 ( GMLD6 ).
Senin, 8 November 2021.
Materi                    : Yuk Cegah Cyber Bullying
Narasumber           : ayah Wijaya Kusumah
Moderator              : bunda Rosminiyati

Bismillahir rahmanir rahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam Literasi  

Mengawali resume saya, saya copas chat WA di grup kedalam resume saya, semoga dapat menjelaskan materi yang akan disampaikan oleh penyaji, berikut dibawah ini;

[16.12, 8/11/2021] +62 812-7396-949: Apa itu cyberbullying?
[16.12, 8/11/2021] +62 812-7396-949: Cyberbullying merupakan perilaku anti-sosial yang melecehkan ataupun merendakan seseorang, kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja yang dilakukan secara online maupun atau di dunia siber.

Jadi materi kita mengenai "Yuk Cegah Cyber Bullying "
  • Bagaimana terjadinya ?
  • Kapan terjadinya ?
  • Dimana terjadinya ?
  • Siapa pelakunya ?
  • Siapa korbannya ?
  • Bagaimana mencegahnya ?
Sejumlah tanya ini pasti ada dalam diri pembaca atau readers resume saya, baik akan saya coba tuliskan jawabannya dalam resume saya berikut ini.

Kalau diatas sudah saya kutip atau copy paste tentang Cyber Bullying, namun apa arti sebenarnya " Bullying " itu ?
Bullying ( dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai " penindasan/risak") merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti, melecehkan, dan dilakukan secara terus menerus.

Cyber Bullying adalah jenis bullying yang dilakukan di dunia maya atau siber . dan juga ada bullying yang dilakukan secara offline atau dunia nyata.
Bullying secara offline biasanya dilihat orang secara langsung terutama orang-orang yang dekat atau orang-orang yang berada dimana bullying itu terjadi.
Sementara Cyber Bullying semua orang yang onl;ine dan terkoneksi, jika cyberbully dilakukan maka semua orang yang sedang online dan terkoneksi dapat mengetahuinya jangkauannya pun cukup luas.
Bullying dalam dunia cyber/medsos bisa berupa serangan hate comment penuh kata-kata kotor, hujatan kepada korban, dan ini bisa dibaca oleh semua teman-teman si korban, keluarga, apalagi si pelaku juga mengarahkan teman-temannya untuk menyerang ( haters ) justru cyberbullying inilebih parah akibatnya bagi si korban daripada bully offline. 
akibat bagi korban baik offline maupun cyber sama sama menghancurkan mental korban, bahkan bisa sampai bunuh diri atau menjadi korban rumah sakit jiwa. Begitulah terjadi dan akibat dari Bully baik offline maupun online.

Bully seperti dituliskan  👆 diatas dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang sakit hati atas perlakuan yang diterima dari orang lain ataupun kelompok lain, maka dengan upaya membalas dendam mereka lantas melakukan bully kepada orang atau kelompok lain sebagai pembuktian bahwa mereka tidak seperti apa yang dikatakan, ditulis orang atau kelompok tentang mereka. dengan kekuasaan ataupun menggunakan media sosial yang bisa dijangkau oleh mereka dengan harapan menjatuhkan orang lain ataupun kelompok.
Pelakunya adalah dari kalangan mereka yang tersakiti dan korbannya adalah orang ataupun kelompok lain dengan kemampuan mereka menggunakan media sosial (dunia maya ) ataupun dengan pengaruh kekuasaan.

Lalu, apa yang dapat dilakukan terhadap cyberbullying? Berikut tindakan yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menghentikan cyberbullying.
inilah yang disampaikan oleh ayah ataupun om Jay, yaitu :

1. Jangan merespons. Para pelaku bullying selalu menunggu reaksi korban. Untuk itu jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak merasa diperhatikan
2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini
3. Simpan semua bukti. Karena aksi ini terjadi di media digital, korban akan lebih mudah mengcapture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
4. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentu komentar, pesan instan, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chat room.
5. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk seperti membicarakan orang lain, bergosip atau fitnah akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying
6. Jika sudah meresahkan, laporkan pada pihak berwenang. Adukan pada pihak yang dipercaya dan berwenang. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orangtua, guru atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

kemudian ayah Jay menuliskan lagi dalam chat wa grup kelas menulis,

Ada banyak penyebab terjadinya cyber bullying. Berikut empat penyebab yang bisa membuat Anda menjadi korban.

1. Tidak posting terlalu sering atau banyak
Posting terlalu sering dan banyak bisa mengganggu orang lain. Oleh karena itu, posting terlalu sering dan banyak dapat memancing adanya cyber bullying.
2. Hindari konten posting-an yang aneh
Apapun yang diunggah ke sosial media, pasti menimbulkan pro dan kontra. Terlebih ketika posting sesuatu yang dianggap aneh dan mengundang bully, meskipun hanya bully di dalam hati. Oleh krena itu, sebagai pengguna social media, sebaiknya batasi mengunggah konten yang mengganggu.
3. Pintar-pintar memilih teman di sosial media
Akun media sosial tidak harus selalu terbuka untuk semua orang. Semakin banyaknya teman di media sosial, maka Anda harus siap-siap dengan banyaknya komentar yang datang.
4. Tidak sembarang bercerita di sosial media  Membedakan hal yang lebih baik diceritakan pribadi atau di media sosial. Karena, perbedaan persepsi biasanya terjadi di media sosial.

Kita perlu asesmen psikologi lebih lanjut untuk pemulihan secara psikis korban perundungan dunia maya. Kita juga perlu membeberkan cara pencegahan agar anak terhindar dari perundungan di media sosial, berikut ini informasinya.

1. Edukasi anak
Orang tua harus memberikan edukasi menggunakan jejaring online yang aman. Edukasi menjadi langkah paling dasar dalam mencegah cyberbullying. "Peran orang tua menjadi sangat dibutuhkan dalam kondisi tersebut. Keluarga adalah tempat pertama untuk memperoleh pendidikan," Itulah yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dan guru.
2. Ajari Anak cara menghadapi perundungan
Selanjutnya, orang tua harus mengajari anak cara menghadapi cyberbullying. Meski, hal ini bisa dilakukan oleh pribadi sendiri, tetapi sebagai orang tua tidak ada salahnya mengajarkan.
3. Bimbing anak untuk atur privasi, khususnya data pribadi.
Langkah selanjutnya anak harus mampu mengatur privasi di media sosial. Pengaturan privasi di media sosial sangat membantu mencegah kasus cyberbullying pada anak. Data pribadi anak penting untuk dirahasiakan supaya mereka tidak menjadi korban kejahatan digital.

Berikut Link👉 

https://youtu.be/Rhinz16z7tM, hal hal yang perlu diketahui tentang Bullying. silahkan disaksikan agar jangan gagal paham.

https://youtu.be/5CfLW5aEBAw , 👈 ini adalahlink untuk mengetahuinapa dan bagaimana Cberbullying, silahkan diklik, semoga bermanfaat.

ayahJay membagikan link mengenai 7 cara mencegah Bullying, link nya sebagai berikut 👇
https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/7-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying.html . ( Blog Wijaya Kusumah )

Masih banyak lagi materi mengenai bullying/cyberbullying, semisal dibawah ini link ada 9 macam jenis cyberbullying, berikut link nya ;
https://www.hipwee.com/feature/jenis-cyberbullying/

dan ini link cara mencegahnya ;
https://www.situstarget.com/blog/mencegah-cyber-bullying/

Baik, itu saja dahulu yang bisa saya resume kan dari kegiatan Guru Motivator Literasi Digital 6 ( GMLD6 ) dengan harapan kita menggunakan Literasi Digital untuk menebarkan kebaikan bukan menebarkan kejahatan baik melalui tulisan dalam buku ataupun dalam Blo kita yang dibaca oleh pembaca dari kalangan anak-anak remaja maupun dewasa.
Saya dan kita semua pasti tidak ada yang mau menjadi pelaku ataupun korban bully, yang perlu kita jaga adalah sikap, perbuatan, perkataan, baik secara tertulis ataupun dengan lisan, sehingga kita senantiasa dapat menjaga harkat dan martabat kita sebagai manusia yang berakal dan berbudi dan terhindar dari keinginan menjadi pelaku ataupun menjadi korban bully.

Sekian dan terimakasih.

Resume ke-4
Widy Kaneko Putro, S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta
Peserta GMLD6


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk Cegah Cyber Bullying

Pertemuan ke-4 Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital Grup 6 ( GMLD6 ). Senin, 8 November 2021. Materi                         : Yuk Cega...