Selasa, 05 Oktober 2021

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Date : Monday, October 04, 2021.
Time : at 19.00 pm.

Hari ini awal kelas Belajar Menulis Gelombang 21 dan 22, Hari pertama pelatihan menggunakan tautan Whatsapp Grup Belajar Menulis yang diprakarsai oleh Persatuan Guru Republik Indonesia yang dikomandani Oleh Bapak Wijaya yang merupakan aktor dalam kegiatan Literasi Nusantara bersama Nara sumber handal lainnya dalam kegiatan ini.
Dengan schedule yang terprogram dengan baik selama kurang lebih 3 bulan untuk melahirkan para penulis yang siap menebar pengetahuan, kebajikan melalui tulisan yang bisa diakses oleh siapa saja yang memiliki minat membaca dan mungkin pula berguna bagi penulis pemula untuk belajar dan menjadikan menulis sebagai passion.
Untuk Nara sumber pertama adalah penulis yang sangat handal, dan sudah banyak melahirkan buku buku/literasi yang bahkan sudah the best seller. Beliau adalah Dra. Sugiastuti, M.Pd, dalam kesehariannya dulu merupakan Guru Bahasa Inggris yang pada akhirnya menjadikan kegiatan Menulis menjadi passion baginya.
Kegiatan ini seperti disebut diatas menggunakan aplikasi whatsapp sebagai media untuk kegiatan ini, meskipun ada jaadwal tertentu akan menggunakan zoom ataupun googlemeet.
Dengan moderatornya, Ibu Maesaroh menyajikan paparan kegiatan pelatihan menggunakan slide slide yang bisa kita lihat di grup wa Belajar Menulis gelombang 21 dan 22.
Dalam paparannya menggunakan slide disampaikannya beberapa hal yang merupakan langkah langkah yang diharapkan dapat dilakukan/dilaksanakan bagi para penulis pemula untuk bisa Menulis dan menghasilkan buku solo seusai pelatihan ini, Ibu Dra. Sugiastuti M.Pd memberikan tampilan slide yang berisikan sebagai berikut :
1. Bahwa dengan Menulis dan menghasilkan buku solo atau buku mayor, maka akan menghasilkan pundi pundi keuangan kita, terbukti apa yang dialami oleh Ibu Sugiastuti setelah beliau berhasil menulis berbagai genre, maka lambat laun beliau memiliki royalti atas buku yang dibuatnya dan akan terus bertambah selama buku itu masih banyak dibaca dan sold out yang perlu dicetak ulang bahkan direvisi.
2. Menjadi penulis tidaklah mudah, diperlukan keberanian untuk berani menulis dan berkarya dengan tulisan yang tentunya akan dibaca oleh banyak orang, dan pasti akan banyak hambatan yang ditemui, mulai dari mencari ide, gagasan, tema ataupun topik yang ingin kita tulis, Ibu Sugiastuti mengatakan bahwa kita jangan takut untuk menulis, jangan terpaku pada aturan, karena kita tinggal menuangkan segala buah pikiran kita, urusan editing sudah ada bagiannya, apalagi untuk membuat cover sebuah buku pun kita tidak usah bingung, karena para penerbit memiliki orang yang ahli dalam bidang desain cover buku.
3. Kita harus punya tujuan/alasan dalam menulis agar apa yang akan kita tulis akan mengalir begitu saja, biasanya akan banyak pilihan apa yang akan kita tulis dan membuat kita bingung untuk menulis.
4. Langkah Langkah untuk menjadi penulis yang baik, berikut langkah langkahnya,
- Banyak membaca, sehingga kita memiliki wawasan yang luas dan ini akan memudahkan kita untuk menulis.
- Berdiskusi, tentunya berdiskusi dengan para penulis yang hebat dan nara sumber yang ahli sesuai dengan genre apa yang akan kita tulis, baik fiksi ataupun non fiksi.
- Mencari sumber sumber informasi yang kita butuhkan dan update.
Setelah langkah langkah tersebut, kita perlu prepair/persiapan menulis, seperti :
- Memerlukan Brainstorming, peta konsep, kaarena ini merupakan acuan yang penting untuk menulis guna menghindari adanya stagnasi dalam menulis dan inkonsistensi. Menulislah apa yangkita sukai dan kuasai, agar proses menulis mengalir dengan baik dan lancar..
itulah gambaran yang bisa saya sampaikan dari slide slide yang dibuat oleh Ibu Sugiastuti dan ditampilkan dalam pelatihan pertama ini oleh Moderator Ibu Maesaroh.
Bu Sugiastuti tidaklah muda usianya ketika dia memulai menulis, dukungan dari keluarga adalah kunci keberhasilan beliau menulis dan hasilnya bisa dinikmati bersama keluarga.
Harapannya beliau ingin kitapun bisa seperti dia.
Dalam Al Qur'an ada surah khusus untuk membaca, yaitu Surah Al Iqro ( Bacalah ) Nabi Muhammad menyruh kita untuk senantiasa gemar membaca, dengan membaca kita akan senantiasa istiqomah,dan mengagungkan kebesaranNya. Tiada kata terlambat untuk Menulis.
Terimakasih Ibu Dra. Sugiastuti, M.Pd semoga ilmu yang disampaikan menjadi berkah dan mendapat pahala yang mulia disisi Allah SWT.

Resume :
Widy Kaneko Putro. S.Pd
SMP Negeri 194 Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk Cegah Cyber Bullying

Pertemuan ke-4 Pelatihan Guru Motivator Literasi Digital Grup 6 ( GMLD6 ). Senin, 8 November 2021. Materi                         : Yuk Cega...